|
OpenOffice - Software Gotong Royong |
Kamis, 10 April 2008 |
Sejarah singkat OpenOffice.org
Beberapa tahun lalu Sun Microsystems, Inc. membutuhkan software perkantoran untuk produk sistem operasinya yang disebut Solaris. Sun memperhitungkan, bila menggunakan software produk Microsoft, dibutuhkan biaya yang cukup besar yaitu jutaan dollar. Untuk itu mereka kemudian membeli sebuah perusahaan pembuat software yaitu StarDivision yang memproduksi paket software perkantoran yang fungsi dan fasilitasnya setara dengan Microsoft Office. Perbedaan utamanya adalah bahwa produk StarDivision yang disebut StarOffice, dapat berjalan pada sistem operasi GNU/Linux, Solaris dan Windows.
Sun Microsystems kemudian merilis produk StarOffice-nya sebagai software open source dan berganti nama menjadi OpenOffice. Atas keinginan banyak perusahaan langganannya agar Sun juga menyediakan garansi dan layanan support terhadap produk StarOffice, maka mereka menjual versi komersialnya dengan nama StarOffice.
Pada StarOffice ditambahkan beberapa feature yang spesifik, antara lain template berlisensi (berbayar), clip art extra dan program database yang disebut Adabas D. Disediakan pula layanan support 24 jam dari Sun. Meskipun demikian, Sun menjual StarOffice dengan harga yang relatif murah.
Dengan menetapkan OpenOffice.org sebagai software open source, Sun mampu menarik minat sekitar 100.000 orang programmer dan penggemar OpenOffice, yang secara bergotong-royong membuat feature tambahan, memperbaiki dokumentasi, dan menyediakan dukungan yang luar biasa kepada para pengguna dan komunitas OpenOffice.org. Hebatnya lagi, semuanya disediakan dan dikerjakan secara sukarela tanpa menarik biaya.
Hal ini menyebabkan banyak orang semakin tertarik pada OpenOffice dan rela bergabung pada upaya gotong-royong yang bersejarah dan mengagumkan ini.
Setiap orang bisa bergabung dan diterima dengan senang hati dalam pryek ini. Anda seorang programmer ataupun hanya sekedar pengguna dan penggembira, anda tetap bisa bergabung dalam upaya gotong-royong ini. Bila anda menginginkan feature baru, maka anda dapat berkunjung ke website OpenOffice dan mengisi form permintaan yang anda inginkan. Bila anda seorang programmer, anda bahkan boleh langsung membuat sendiri atau menambah dan menciptakan feature yang baru sesuai keinginan anda ataupun sesuai permintaan pengguna lainnya.
Demikian sekilas sejarah upaya gotong-royong komunitas Open Source dalam mengembangkan software OpenOffice.org. Karena itulah maka OpenOffice.org tersedia secara gratis. Mungkin, OpenOffice.org bisa juga kita sebut sebagai Software Gotong-royong dan Software Merdeka. |
posted by Makassar OpenOffice User @ 17.15 |
|
|
|
About Me |
Name: Makassar OpenOffice User
Home: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
About Me:
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Links |
|
Papan Pesan |
|
Powered by |
|
|